Pada bulan September ini terdapat kejadian yang mengubah dunia terutama pandangan dunia terhadap orang muslim di seluruh dunia dan orang timur tengah yaitu Penyerangan 11 September. Penyerangan ini adalah tindakan terorisme terhadap negara Amerika yang dilaksanakan oleh organisasi Al-Qaeda.
I. Latar Belakang
Penyerangan 11 September ini dilakukan oleh grup teroris yang bernama Al-Qaeda. Al-Qaeda adalah sebuah organisasi yang muncul ketika Uni Soviet menyerang Afghanistan pada masa perang dingin, hal ini membuat Amerika membantu organisasi seperti Al Qaeda untuk melawan ancaman Uni Soviet dan komunismenya.
Al Qaeda dipimpin oleh Osama Bin Laden. Setelah Uni Soviet mundur, dibawah ajaran Ayman al-Zawahiri Bin Laden mulai bersikap radikal terhadap negara amerika karena dia menyatakan bahwa negara Amerika memiliki rasa kebencian terhadap Islam karena memiliki banyak tentara di timur tengah juga hubungannya dengan negara Israel. Dengan itu Bin Laden menyerukan untuk berjihad terhadap negara barat ini.
2. Penyerangan di WTC
Pada 11 September 2001, pukul 8.45 pagi, pesawat American Airlines Boeing 767 dengan 20 ribu galon bahan bakar, menabrak menara utara World Trade Center di New York.
Saat evakuasi sedang dilakukan, tak lama kemudian -- tepatnya 18 menit setelah tabrakan pertama -- pesawat lain kembali mengarahkan badannya menuju World Trade Center dan menghantamnya. Membelah menara selatan di dekat lantai 60.
Kedua tabrakan tersebut menyebabkan ledakan besar. Membuat puing-puing berjatuhan ke jalanan di bawahnya. Para warga yang awalnya mengira peristiwa tersebut sebagai kecelakaan semata, mulai menyadari bahwa AS sedang diserang teroris.
Kurang dari 15 menit setelah serangan Pentagon, horor di New York kembali terjadi. Menara selatan WTC yang sebelumnya ditabrak pesawat, runtuh dan tumbang ke permukaan tanah. Menciptakan awan debu raksasa. Struktur baja dari gedung pencakar langit yang bisa menantang angin dengan kecepatan 200 mil tersebut, pada akhirnya tidak mampu menahan panas luar biasa yang dihasilkan oleh bahan bakar. Pukul 10.30 pagi, menara utara menyusul kembarannya dan ikut runtuh.
3. Penyerangan di Pentagon
Ketika jutaan warga AS belum mengerti tentang apa yang terjadi di WTC, pesawat American Airlines Flight 77 berputar mengitari Washington D.C, sebelum akhirnya menabrak sisi barat markas besar militer Pentagon, pada 9.45 pagi.
Bahan bakar jet dari Boeing 757 menyebabkan ‘neraka kehancuran’ -- mengarahkan pada runtuhnya bangunan beton raksasa yang juga menjadi markas Departemen Pertahanan AS
4. Akibat Penyerangan di Lokasi sekitar
Dari peristiwa yang mengecam ini, Di WTC yang sebelumnya ditabrak pesawat, runtuh dan tumbang ke permukaan tanah, menciptakan awan debu raksasa. Menara utara menyusul kembarannya dan ikut runtuh. Hanya enam orang di gedung WTC yang berhasil selamat dari bencana itu. Sekitar 10 ribu orang mengalami luka yang cukup parah. Selain itu, sekitar 2.763 orang tewas setelah dua pesawat menabrak menara kembar. Jumlah ini meliputi 343 pemadam kebakaran dan paramedic, 23 polisi, dan 37 petugas yang sedang berusaha mengevakuasi para karyawan di lantai yang lebih tinggi.
Penyerangan di Pentagon yang meruntuhkan bangunan beton markas Departemen AS juga mengakibatkan terbunuhnya sekitar 189 personel militer dan warga sipil. Sementara korban tewas dari pesawat Americam Airlines Flight 77 mencapai 64 orang.
5. Dampak Penyerangan bagi Amerika
Penyerangan terhadap WTC di amerika menyebabkan kerugian di beberapa pihak, yang paling besar di pihak asuransi, dimana kerugian mencapai $40 miliar.
Sektor lain di amerika yang terkena dampak penyerangan ini adalah sektor penerbangan dimana seluruh penerbangan di amerika dan kanada terhenti karena kekurangan support operasional, seperti ground crew.
Dampak penyerangan 9/11 juga menjalar ke sektor pariwisata, pada hari hari setelah penyerangan, tingkat kepenuhan hotel-hotel turun sebanyak 40% dan lebih dari 2,500 pekerja di PHK.
Semenjak penyerangan, Pemerintah Amerika telah meningkatkan investasi pertahanan diri negara Amerika
6. Mengenang dan langkah preventif
Dalam rasa penyesalannya Amerika Serikat memutuskan untuk mengenang kisah tragis ini dengan berbagai cara. Cara pertama adalah setiap tanggal 11 September pada pukul 08:46 pagi, seluruh warga masyarakat di Amerika Serikat wajib untuk berdiri dan mengheningkan cipta sebagai ucapan rasa duka mereka atas kejadian ini. Sebab di waktu itulah serangan pertama pesawat American Airlines 11 menabrakkan dirinya ke gedung utara WTC. Pada tanggal yang sama pula, seluruh bendera Amerika Serikat wajib untuk menurunkan benderanya setengah tiang. Kedua, Amerika Serikat membangun ‘September 11 Museum dan Memorial Nasional’ yang merupakan sebuah situs peringatan direncanakan untuk dibangun setelah runtuhnya World Trade Center untuk mengenang korban dan para tim penyelamat yang menjadi korban.
Setiap tahunnya, Amerika juga memberikan bentuk pengenangan yang berbeda-beda, salah satu di antaranya adalah Instalasi seni ‘Tribute in Light’ hiasi langit Manhattan di lokasi kejadian 9/11 Kota New York, sinar lampu yang kuat itu menggambarkan gedung kembar yang hancur pada kejadian tragis ini.
Selain itu, segera setelah serangan 9/11, pemerintahan AS mengambil terorisme sebagai pilar utama kebijakan negara. Pemerintah AS pun mengeluarkan apa yang mereka sebut dengan strategi '4-D' untuk mencegah serangan teroris ke AS. Strategi 4-D itu adalah: to Defeat, to Deny, to Diminish, dan to Defend (mengalahkan, menolak, memperkecil dan mempertahankan).Yang pertama adalah strategi mengalahkan organisasi teror dengan jangkauan global. Kedua, untuk menolak tempat-tempat dari organisasi-organisasi semacam itu beroperasi dan melancarkan serangan. Ketiga, untuk meminimalisir kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan aksi terorisme. Terakhir, untuk membela AS melalui pertahanan “proaktif” terhadap tanah air.